Langsung ke konten utama

Zone Defense dalam Basket


Zone Defense dalam Basket




Hampir semua permainan olahraga di dunia ini memiliki strategi di setiap pertandingannya, baik itu strategi yang diterapkan secara umum maupun strategi khusus yang diberikan oleh Coach dan akan dijalankan oleh para pemain di lapangan.

Sama halnya dengan basket, di dalam permainan basket juga terdapat strategi. Kali ini, sesuai dengan judul-nya, kita akan ulas apa aja sih pola bertahan yang ada di dalam permainan basket?

Oke, jadi di dalam permainan basket dikenal beberapa strategi atau pola untuk defense. Dengan menjalankan pola defense ini, diharapkan  para pemain dapat meredam agresivitas offense dari pemain lawan, sehingga lawan akan kesulitan untuk mencetak angka.


"Good Defense is a Great Offense"

Berikut adalah pola defense yang lumrah digunakan di dunia basket :

1. MAN TO MAN DEFENSE

Man to Man Defense 
Image : insidethehall.com


Sesuai dengan strategi defense ini yaitu "Man to Man" , artinya masing-masing pemain di lapangan memegang tanggung jawab terhadap defense-nya sendiri kemanapun pemain itu pergi, bahkan kalau dia ke toilet sekalipun. Oke, ga perlu sampai ikut ke toilet juga. Balik ke topik.
Jadi, biasanya para pemain akan disandingkan dengan pemain yang memiliki posisi yang sama dengannya atau bahkan terkadang dengan pemain yang memiliki level skill yang sama untuk meredam agresivitas pemain itu. 

2. ZONE DEFENSE

Di dalam dunia basket, dikenal beberapa pola Zone Defense. Sebelum kita membahas satu per-satu Zone Defense, alangkah baiknya kita ulas sedikit, apa sih Zone Defense itu?

Singkat aja ya. Kita langsung bandingkan antara Man To Man dan Zone Defense. Kedua strategi defense ini memiliki perbedaan mencolok yaitu :

Jika Man To Man fokus defensenya yaitu para pemain menjaga dan bertanggung jawab terhadap satu pemain lawan, beda halnya dengan Zone Defense. Di dalam Zone Defense, pemain bertanggung jawab terhadap zone atau area nya sendiri. Berikut dilampirkan apa yang dimaksud dengan "area" di dalam Zone Defense.

Image : basketballforcoaches.com

Area kuning merupakan wilayah tanggung jawab masing-masing pemain di dalam Zone Defense ini. Jadi, pemain tidak perlu mengikuti pemain lawan yang sudah keluar dari "zone" defense dia. 

Oke. Lanjut ya.

Nah, di dalam permainan basket, dikenal beberapa jenis Zone Defense. Yuk kita bahas satu persatu. Pakai poin aja ya biar singkat hehehe


  • 2-3 ZONE DEFENSE

Image : youtube.com



    2-3 Zone Defense sering digunakan sebagai pola defense, agak mainstream sih zone yang satu ini. Biasanya kalau nyebut kata "zone", orang-orang bakalan ingat tipe zone satu ini.

    Kelebihan :
    *Digunakan untuk meredam inside player lawan (Center & PF) yang kuat dan beringas di dalam, jadi dengan formasi defense ini, inside player bakalan "dijepit" untuk meredam pergerakannya di dalam.
    *Mengurangi tingkat fouling pemain. Hal ini disebabkan karena pemain akan saling berkoordinasi untuk menutupi area nya masing-masing
    *Memudahkan tim dalam melancarkan fastbreak , hal ini karena ada dua pemain yang ada di depan (lihat gambar)

    Kelemahan :
    *Memiliki kelemahan yaitu sangat rentan akan tembakan three point lawan di wing area
    *Dengan hanya menjaga area-nya masing-masing, tidak menutup kemungkinan akan terjadi mismatch defender, sehingga akan menimbulkan masalah ketika rebounding ( cth : Center vs Point Guard)
    *Kurangnya komunikasi antar defender akan menjadi bumerang bagi tim yang menjalankan pola ini. Sering kali pemain lawan akan tiba-tiba muncul dari belakang defender apabila defender tak mampu berkomunikasi.
    *Salah satu area "pecah", Zone HANCUR LEBUR.

    • 3-2 ZONE DEFENSE

    Image : www.breakthroughbasketball.com

    Selanjutnya, kita masuk ke 3-2 Zone Defense. 3-2 Zone Defense ini memiliki karakteristik "terbalik" dari 2-3 Zone tadi. Bila 2-3 Zone fokus untuk "menjepit" inside player pemain lawan, maka 3-2 Zone fokus untuk menutup ruang tembak shooter pemain lawan.

    Kelebihan :
    *Strategi bertahan dengan menempatkan 3 pemain ( PG, SG dan SF) di depan dan 2 pemain di sekitar paint area ( Center dan PF)
    *Membuat defense kuat di rebounding dan daerah perimeter akan lebih "padat"
    *Biasanya digunakan untuk  meredam tim yang memiliki shooter jitu dan inside player yang kurang kuat.

    Kelemahan :
    *Spot kosong didaerah corner, karena jarak pemain 4 dan 5 untuk mengejar pemain di area corner relatif jauh
    *Ketika pemain 5 atau 4 terpecah fokusnya untuk menutup pemain lawan di area corner, paint area bakalan keropos sehingga rawan untuk mencetak poin dari lawan.


    • 1-3-1 ZONE DEFENSE


    Image : basketballforcoaches.com


      Zone yang satu ini sangat jarang digunakan atau kurang umum digunakan, tujuan dari Zone Defense yang satu ini ialah pemain lawan akan kesulitan untuk melakukan passing passing normal dan akan "dipaksa" untuk memberikan passing "tinggi" untuk melewati defender

      Kelebihan :
      *Lawan akan kesulitan untuk melakukan offense karena pola defense ini tidak seperti biasanya
      *Cocok digunakan untuk tim yang senang bermain cepat
      *Mudah buat transition offense , kedua pemain dari lapisan kedua kiri dan kanan akan mudah lari untuk melakukan transisi dari defense ke offense.

      Kekurangan : 
      *Lemah di Corner dan High Post
      *Rawan untuk dijebol oleh pemain lawan, karena defense tipe ini akan sangat mudah untuk dipecah apabila ada satu area yang "jebol"
      *Sulit untuk melakukan rebound karena keunikan dari defense ini, sehingga pemain harus langsung melakukan rebound tanpa melakukan box out lagi, yang mana pelatih mana pun selalu menginstruksikan box out sebelum rebound.


      inti dari Zone Defense adalah Kordinasi. Zone Defense akan sulit ditembus apabila koordinasi dan komunikasi antar pemain untuk menutup area nya masing-masing dengan "kuat".
      Pemain juga tidak boleh terpancing untuk keluar dari area penjagaannya ( kecuali dalam keadaan terpaksa )

      Beberapa pelatih tidak merekomendasikan pemain, terutama yang masih dalam tahap perkembangan bermain menggunakan Zone Defense. Alasannya karena pemain akan menjadi malas dalam defense, karena ia hanya perlu menjaga daerahnya sendiri.

      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      Posisi Di Dalam Basket

       POSISI DI DALAM BASKET  Di dalam basket dikenal 5 posisi pemain di lapangan, dan masing-masing memiliki peran tersendiri dan pastinya saling melengkapi antar lini :  1.  Point Guard  ( PG ) ( Posisi 1) Kyrie Irving ; image : nba.com    Ia yang mengemban tanggung jawab menempati posisi Point Guard biasanya memiliki ball handling atau kemampuan dribble paling baik di dalam suatu tim. Ia juga yang akan menjadi pemain yang akan mengimplementasikan atau menjalankan segala strategi yang diinstruksikan oleh pelatih di lapangan. Menjaga tempo permainan, kapan harus menyerang dan kapan harus menahan serangan.  Contoh Pemain Posisi PG : Kyrie Irving, Isaiah Thomas, dan Russel Westbrook. 2.  Shooting Guard  ( SG ) ( Posisi 2 ) Klay Thompson ; image : SBNation     Ia yang dipercayakan untuk menempati posisi Shooting Guard biasanya dijuluki "Si Penembak Jitu" oleh rekan setimnya atau bahkan lawan...

      Tips Dunk Nate Robinson (source:Bola.net)

      Tinggi 175cm Bisa Ngedunk? Ini Tips Dari Nate Robinson  - Tinggi badan normal manusia bukanlah halangan bagi kita yang suka basket untuk dapat melakukan Slam Dunk, itulah pesan yang disampaikan Nate Robinson untuk penggemar olahraga bola keranjang ini. Pemain yang mulai musim 2011 nanti akan memperkuat tim Oklahoma City Thunder ini bersedia membeberkan tips-tips khusus untuk bisa melakukan  dunk . Berikut petikan wawancara khusus BOLA.NET dengan juara Slam Dunk Contest NBA All Star tiga kali yang hanya memiliki tinggi badan 175 cm (dengan sepatu) ini, saat ditemui di Sheraton Hotel, Surabaya, Sabtu (23/7). BOLA.NET : Kapan Anda pertama kami bisa melakukan slam dunk, Nate, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Nate Robinson : Saya bisa  dunk  untuk pertama kali pada usia 13 tahun, saat itu tinggi saya hanya sekitar 5 kaki (kisaran 160 cm). Tentu saja saya sangat senang. Tapi saat itu saya melakukannya dengan menggunakan bola voli. Karena t...

      Fakta dan Perjalanan Hidup Kobe Bryant!!!

      Sekitar 20 tahun lalu, Kobe Bryant muda mengawali karier basket profesionalnya di Lower Merion High School, Pennsylvania. Pemuda kelahiran Philadelpia, 23 Agustus 1978 itu punya ambisi besar mengikuti jejak ayahnya yang seorang pebasket NBA.  Kobe merupakan anak pertama dari Joseph Washington "Jellybean" Bryant (Joe Bryant). Ayah Kobe dikenal sebagai bintang Philadelphia 76ers dan Houston Rockets di era kompetisi NBA 70an, sebelum akhirnya Joe hengkang ke liga basket Eropa.  Nama besar sang ayah di kancah NBA tidak menyurutkan Kobe untuk tumbuh sebagai pebasket yang mandiri. Dalam berbagai kesempatan, dia menolak disandingkan dengan ayahnya yang sempat tampil gemilang bersama 76ers.  Kobe muda mengawali karier profesional setelah dinyatakan layak lolos seleksi NBA Draft pada 1996. Kobe terpilih oleh salah satu klub bersejarah, Charlotte Hornets. Namun setelah dinyatakan lolos seleksi, ia justru dijual ke Los Angeles Lakers 15 hari setelahnya. Sejak saat itu,...