Langsung ke konten utama

Tips Menjadi Center


Tips Menjadi Center



Bermain di posisi Center dalam permainan basket tentu merupakan salah satu pekerjaan yang tergolong sulit dan kompleks. Banyak pekerjaan yang harus dicover oleh seorang Center di paint area dan di sekitar ring. Misalnya seperti Rebounding, Defender yang baik hingga kemampuan untuk Scoring. 

                                                            Foto:Dwight Howard 

Posisi Center bisa menjadi salah satu posisi yang krusial di dalam suatu pertandingan. Dengan memiliki Center yang tangguh dan kokoh tentu merupakan sebuah keuntungan bagi suatu tim. Tim tersebut tidak perlu terlalu khawatir kalau bola tembakan ga masuk, sudah ada yang akan "nampung" di dalam. 

Lalu, bagaimana cara untuk menjadi seorang Center yang baik? Berikut adalah tips untuk jadi Center yang baik :

1. SABAR





Pasti kalian pernah ketemu ya ada Center yang kalau main itu buru-buru mulu? Pokoknya asal dapat bola, pasti bawaannya mau finishing mulu, padahal di sekitarnya itu rame banget pemain lawan. Yang gawatnya, udah sering ketemu kondisi gitu , tapi dia tetap aja mau maksa masuk ke kerumunan pemain lawan itu. Duh!

Ya, agak buat emosi sih biasanya kalau ada Center yang macam ini di tim kita. Mainnya ga sabaran dan nafsuan.

Oke, jadi untuk menjadi seorang Center yang baik itu, lo harus sabar dalam hal mencetak angka. Tidak semua bola yang lo dapat itu harus lo sendiri yang mengeksekusinya. Kalau udah rame di dalam, coba deh passing balik ke rekan lo atau ke Point Guard untuk set play ulang. Itu lebih baik daripada lo maksa masuk ke dalam kerumunan itu dan yang ada hanya akan buat lo kesulitan mencetak poin. Lo bakalan dikeroyok di dalam. Apalagi kalau lo punya badan gede dan shooting yang lumayan bagus. Mereka bakalan rame-rame menyempit untuk nutup pergerakan lo. Dan kemungkinan besar lo bakalan miss dalam mencetak poin. Sia-Sia? Pasti.

Sering juga kejadian, ketika bola dipassing ke Center, salah satu pemain lawan selain defendermu akan melakukan helping. Apa yang bisa lo lakuin? Coba lakukan fake pass. Pasti dia balik lagi ke jagaan dia hehehe jadi kamu tinggal by one deh sama defendermu. Tapi kalau memang dia ga mau balik, berarti ada temen setim mu yang kosong, yaudah passing aja ke dia, tinggal dia shoot.

2. PASSER YANG BAIK

"Loh? Ini Center loh , bukan point guard"

Oke. Alasan kenapa seorang Center yang baik harus mampu menjadi seorang passer atau pengoper yang akurat adalah ketika misalnya kita ambil contoh , Center tersebut ketika baru mendapatkan bola, ia di keroyok oleh pemain-pemain lawan. Disini lah waktu yang pas ketika passing mu akan sangat bermanfaat. Passing bola ke temen mu yang berdiri tanpa penjagaan.

Atau misalnya kondisi ketika ada temen lo yang kosong di weak side lawan yang jaraknya dari ujung ke ujung, dan kemampuan passingmu asal asalan atau ga akurat. Sia-sia? Ya. Turnover. 

Andrew Bogut merupakan salah satu Center yang "cerdas" dan sering melakukan passing yang tepat pada waktunya.


Lihat highlights passing Bogut diatas, lo bisa liat bagaimana cerdasnya dia. Makanya kenapa kemarin mimin sempat bilang kalau GSW kehilangan Bogut itu merupakan sebuah kerugian.

Ketika lo memiliki itu, percayalah, lo akan menjadi Center yang sangat sulit untuk dijaga. Dijaga ketat, passing. Ga dijaga, dihajar scoring. Pusing pala defender.

3 . FOOTWORK (POST MOVES)

Footwork merupakan skill yang WAJIB dikuasai oleh seorang Center, terlebih lagi kalau lo mau jadi Center yang menakutkan.

Footwork kalau dijelaskan secara simpel sih kemampuan seorang pemain memainkan step kakinya ketika bermain basket. Kenapa footwork penting?

Ketika seorang Center memiliki footwork yang baik, ia tentu akan mampu lebih mudah melewati lawannya bahkan scoring. Footwork yaitu misalnya kelihaian melakukan pivot, jab step, dsb. Untuk memiliki footwork yang baik, tentu harus sering latihan dan coba sering melihat referensi di Youtube.

Tapi mimin akan kasih referensi video footwork untuk seorang Center yang bisa digunakan ketika latihan dan game. Try!



5 Footwork Mematikan untuk Center dan Power Forward



Kalian bisa pelajari footwork dari pemain-pemain NBA video diatas. Sumber pembelajaran yang bagus. Perhatikan bagaimana cara mereka bermain dengan kaki :v


4. DEFENSE

Seorang Center yang baik berarti ia harus menjadi seorang Defender yang baik juga. Seorang Center biasanya merupakan pemain paling tinggi dan paling besar di sebuah tim, maka ia sering menjadi palang pintu terakhir sebelum lawan mencetak angka di sekitar paint area.

Ia juga lah yang akan berhadapan dengan Center lawan. Jadi, seorang Center yang baik harus mampu melakukan defense yang kokoh dan kuat dengan melakukan stay low post defense terhadap Center lawan. Apalagi kalau Center lawan badan-nya gede, manfaatkan lamban nya Center gede itu. Sesekali lo bisa coba lakukan steal.


Kalau defense aja kesulitan, ya sudah bisa dipastikan itu ring bakalan sering dijebol sama Center lawan. So, be a good defender for your team ya!

5. STRENGTH

Dengan memiliki tubuh besar dan kekuatan otot, itu akan sangat membantu bagi seorang Center untuk bisa mendominasi di dalam. Seorang Center akan lebih memiliki banyak power melakukan bumping dan kontak fisik.

Memiliki fisik yang besar dan kuat tentunya akan menjadi keuntungan bagi seorang Center, baik pada saat defense maupun saat offense. Pada saat defense, ia bisa menggunakan badannya yang kokoh itu untuk menahan agresitivitas dan gempuran Center lawan dan pemain lawan yang mencoba melakukan penetrasi. Ketika offense dia bisa menggunakan badan besarnya untuk melakukan bumping menggunakan kekuatan otot dan badannya. Apalagi pas mismatch sama pemain bertubuh kecil atau kerempeng, habis dah itu pemain.

Tapi  ga harus juga punya badan segede badan Shaq. Intinya itu, badan lo itu harus kuat dan tahan banting untuk ketika ngebumping lawan dan dibumping lawan. Biar ga jadi Center yang lembek.

Kalau bisa punya badan segede Shaq dan tau cara manfaatinnya, lebih enak lagi tuh. Coba perhatikan video di bawah ini bagaimana Shaq begitu mendominasi di dalam, memang kasihan banget pemain yang harus ngejaga dia :') 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posisi Di Dalam Basket

 POSISI DI DALAM BASKET  Di dalam basket dikenal 5 posisi pemain di lapangan, dan masing-masing memiliki peran tersendiri dan pastinya saling melengkapi antar lini :  1.  Point Guard  ( PG ) ( Posisi 1) Kyrie Irving ; image : nba.com    Ia yang mengemban tanggung jawab menempati posisi Point Guard biasanya memiliki ball handling atau kemampuan dribble paling baik di dalam suatu tim. Ia juga yang akan menjadi pemain yang akan mengimplementasikan atau menjalankan segala strategi yang diinstruksikan oleh pelatih di lapangan. Menjaga tempo permainan, kapan harus menyerang dan kapan harus menahan serangan.  Contoh Pemain Posisi PG : Kyrie Irving, Isaiah Thomas, dan Russel Westbrook. 2.  Shooting Guard  ( SG ) ( Posisi 2 ) Klay Thompson ; image : SBNation     Ia yang dipercayakan untuk menempati posisi Shooting Guard biasanya dijuluki "Si Penembak Jitu" oleh rekan setimnya atau bahkan lawan...

Tips Dunk Nate Robinson (source:Bola.net)

Tinggi 175cm Bisa Ngedunk? Ini Tips Dari Nate Robinson  - Tinggi badan normal manusia bukanlah halangan bagi kita yang suka basket untuk dapat melakukan Slam Dunk, itulah pesan yang disampaikan Nate Robinson untuk penggemar olahraga bola keranjang ini. Pemain yang mulai musim 2011 nanti akan memperkuat tim Oklahoma City Thunder ini bersedia membeberkan tips-tips khusus untuk bisa melakukan  dunk . Berikut petikan wawancara khusus BOLA.NET dengan juara Slam Dunk Contest NBA All Star tiga kali yang hanya memiliki tinggi badan 175 cm (dengan sepatu) ini, saat ditemui di Sheraton Hotel, Surabaya, Sabtu (23/7). BOLA.NET : Kapan Anda pertama kami bisa melakukan slam dunk, Nate, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Nate Robinson : Saya bisa  dunk  untuk pertama kali pada usia 13 tahun, saat itu tinggi saya hanya sekitar 5 kaki (kisaran 160 cm). Tentu saja saya sangat senang. Tapi saat itu saya melakukannya dengan menggunakan bola voli. Karena t...

Fakta dan Perjalanan Hidup Kobe Bryant!!!

Sekitar 20 tahun lalu, Kobe Bryant muda mengawali karier basket profesionalnya di Lower Merion High School, Pennsylvania. Pemuda kelahiran Philadelpia, 23 Agustus 1978 itu punya ambisi besar mengikuti jejak ayahnya yang seorang pebasket NBA.  Kobe merupakan anak pertama dari Joseph Washington "Jellybean" Bryant (Joe Bryant). Ayah Kobe dikenal sebagai bintang Philadelphia 76ers dan Houston Rockets di era kompetisi NBA 70an, sebelum akhirnya Joe hengkang ke liga basket Eropa.  Nama besar sang ayah di kancah NBA tidak menyurutkan Kobe untuk tumbuh sebagai pebasket yang mandiri. Dalam berbagai kesempatan, dia menolak disandingkan dengan ayahnya yang sempat tampil gemilang bersama 76ers.  Kobe muda mengawali karier profesional setelah dinyatakan layak lolos seleksi NBA Draft pada 1996. Kobe terpilih oleh salah satu klub bersejarah, Charlotte Hornets. Namun setelah dinyatakan lolos seleksi, ia justru dijual ke Los Angeles Lakers 15 hari setelahnya. Sejak saat itu,...